LELAKI WAJIB LIHAT DAN CUBA INI...,,PASTI TIDAK MENYESAL
Setiap hubungan suami istri pasti mengalami pasang surut. Hal terpenting yang perlu diingat ketika terjadi persoalan adalah perlunya mengungkapkan uneg-uneg masing-masing, dalam bentuk komunikasi efektif. Artinya, setiap permasalah seharusnya dapat diselesaikan berdua.
Misalnya dengan bicara dari hati ke hati, sebagai salah satu cara terbaik. Mungkin sulit, karena kekhawatiran akan perpisahan bisa menghambat salah satu atau kedua pihak mengunigkapkan isi hatinya. Dialog terbuka tanpa menyalahkan siapapun juga bisa menjadi jalan terbaik untuk mengakhiri konflik suatu hubungan.
Namun, bagaimana jika segala cara telah diupayakan tetapi hubungan tetap tidak bisa berjalan dengan baik lagi? Kemudian kedua pihak, baik suami dan istri, telah mencapai kesepakatan yang satu suara, yakni berpisah. Ya, memang terkadang ada hubungan yang terlanjur rusak dan tidak bisa diperbaiki lagi. Jika hal ini telah terjadi pada Anda, yang dapat Anda lakukan hanya berdiri tergak lagi dan melanjutkan hidup. Sulit, mungkin. Tapi pasti bisa.
Berikut 10 cara mengatasi perpisahan dengan pasangan:
1. Berusaha untuk tetap berkomunikasi dengan baik
Ya, pastii ada ganjalan berupa rasa kesal dalam diri Anda setelah bercerai. Hingga Anda enggan berkomunikasi lagi dengan mantan. Namun, pernikahan adalah sesuatu yang melibatkan begitu banyak pihak, apalagi jika sudah memiliki anak. Jadi, biasanya akan selalu ada masalah yang harus diselesaikan. Akan lebih mudah jika Anda bisa menjaga komunikasi dengannya.
Namun ingat, berkomunikasilah dengan profesional. Anda harus ikhlas membiarkannya pergi. Seperti Anda, ia juga perlu menjalani hidupnya sendiri.
2. Berupaya untuk memahami sebabnya
Bila Anda mengetahui persis sebab berakhirnya hubungan Anda dengan pasangan, artinya tak ada masalah yang disimpan dalam hati dan tidak dikemukakan sejak sebelum berpisah, Anda akan lebih mudah mengatasi perceraian tersebut. Anda akan lebih susah melangkah maju, jika masih ada hal yang mengganjal, dan Anda sendiri tidak mengerti penyebabnya. Lagi pula, ini juga akan menjadi pelajaran penting bagi Anda dan si mantan. Jika nantinya akan memulai hubungan baru di masa depan. Ya, agar kesalahan lama tidak lagi terulang.
3. Stop menyalahkan diri sendiri
Yang terjadi, ya sudah terjadi. Anda tidak akan bisa kembali ke belakang. Lebih baik fokus memikirkan masa depan, daripada harus menyesali masa lalu.
4. Pergi dan temui teman-teman
Jangan mengurung diri di rumah, pasca perpisahan. Memang, Anda pasti akan membutuhkan waktu untuk sendirian dan berduka. Namun Anda harus ingat bahwa masih banyak teman yang menyayangi Anda. Pergilah temui mereka dan luapkan perasaan sedih itu tapi jangan sampai membuat mereka jenuh dan bosan, ya, karena masalah Anda.
5. Bersikap praktis
Setelah kejadian perpisahan, jangan campur adukkan trauma emosional yang dialami dengan hal-hal praktis lainnya. Sebab, jika Anda melakukannya, pengaruhnya akan merembet ke mana-mana tanpa bisa dikendalikan. Contohnya; tidak dapat mengendalikan perasaan di tempat kerja, atau saat berhadapan dengan Anak.
6. Jangan membuat perubahan formal
Bila pasangan meninggalkan Anda, itu berarti Anda sekarang memiliki banyak waktu luang di akhir pekan. Jangan terlalu bersedih hati dengan mengurung diri di rumah. Berusahalah untuk tetap berpikir jernih supaya segalanya tetap terarah.
7. Legowo dan terus melangkah
Kadang Anda harus menerima kenyataan yang tak dapat dielakkan. Semakin cepat Anda menerima titik akhir suatu hubungan, semakin cepat pula Anda melepaskan diri dari persoalan tersebut.
8. Istirahat sejenak
Kadang, Anda perlu berhenti sejenak dengan bepergian satu dua hari ke suatu tempat untuk merenungkan kembali hubungan yang telah berakhir tersebut. Niscaya Anda akan menemukan banyak pelajaran yang bisa dipetik untuk langkah selanjutnya.
9. Buat daftar
Tulislah semua hal baik yang telah Anda lakukan bersama. Ingat, tidak satupun kebajikan tersebut yang lepas dari peran Anda. Rayakan hal-hal baik.
10. Anda tidak sendirian
Bacalah kisah-kisah perceraian, atau bagaimana orang lain mampu bangkit lagi usai perpisahan yang tidak terelakkan. Dengan demikian, Anda akan merasa bahwa orang lain juga pernah merasakan yang kini Anda alami. Karena itu Anda tidak sendirian. Sah-sah saja bila Anda mencari penghiburan dari kisah orang lain, yang pernah mengalami hal serupa.
Setiap hubungan suami istri pasti mengalami pasang surut. Hal terpenting yang perlu diingat ketika terjadi persoalan adalah perlunya mengungkapkan uneg-uneg masing-masing, dalam bentuk komunikasi efektif. Artinya, setiap permasalah seharusnya dapat diselesaikan berdua.
Misalnya dengan bicara dari hati ke hati, sebagai salah satu cara terbaik. Mungkin sulit, karena kekhawatiran akan perpisahan bisa menghambat salah satu atau kedua pihak mengunigkapkan isi hatinya. Dialog terbuka tanpa menyalahkan siapapun juga bisa menjadi jalan terbaik untuk mengakhiri konflik suatu hubungan.
Namun, bagaimana jika segala cara telah diupayakan tetapi hubungan tetap tidak bisa berjalan dengan baik lagi? Kemudian kedua pihak, baik suami dan istri, telah mencapai kesepakatan yang satu suara, yakni berpisah. Ya, memang terkadang ada hubungan yang terlanjur rusak dan tidak bisa diperbaiki lagi. Jika hal ini telah terjadi pada Anda, yang dapat Anda lakukan hanya berdiri tergak lagi dan melanjutkan hidup. Sulit, mungkin. Tapi pasti bisa.
Berikut 10 cara mengatasi perpisahan dengan pasangan:
1. Berusaha untuk tetap berkomunikasi dengan baik
Ya, pastii ada ganjalan berupa rasa kesal dalam diri Anda setelah bercerai. Hingga Anda enggan berkomunikasi lagi dengan mantan. Namun, pernikahan adalah sesuatu yang melibatkan begitu banyak pihak, apalagi jika sudah memiliki anak. Jadi, biasanya akan selalu ada masalah yang harus diselesaikan. Akan lebih mudah jika Anda bisa menjaga komunikasi dengannya.
Namun ingat, berkomunikasilah dengan profesional. Anda harus ikhlas membiarkannya pergi. Seperti Anda, ia juga perlu menjalani hidupnya sendiri.
2. Berupaya untuk memahami sebabnya
Bila Anda mengetahui persis sebab berakhirnya hubungan Anda dengan pasangan, artinya tak ada masalah yang disimpan dalam hati dan tidak dikemukakan sejak sebelum berpisah, Anda akan lebih mudah mengatasi perceraian tersebut. Anda akan lebih susah melangkah maju, jika masih ada hal yang mengganjal, dan Anda sendiri tidak mengerti penyebabnya. Lagi pula, ini juga akan menjadi pelajaran penting bagi Anda dan si mantan. Jika nantinya akan memulai hubungan baru di masa depan. Ya, agar kesalahan lama tidak lagi terulang.
3. Stop menyalahkan diri sendiri
Yang terjadi, ya sudah terjadi. Anda tidak akan bisa kembali ke belakang. Lebih baik fokus memikirkan masa depan, daripada harus menyesali masa lalu.
4. Pergi dan temui teman-teman
Jangan mengurung diri di rumah, pasca perpisahan. Memang, Anda pasti akan membutuhkan waktu untuk sendirian dan berduka. Namun Anda harus ingat bahwa masih banyak teman yang menyayangi Anda. Pergilah temui mereka dan luapkan perasaan sedih itu tapi jangan sampai membuat mereka jenuh dan bosan, ya, karena masalah Anda.
5. Bersikap praktis
Setelah kejadian perpisahan, jangan campur adukkan trauma emosional yang dialami dengan hal-hal praktis lainnya. Sebab, jika Anda melakukannya, pengaruhnya akan merembet ke mana-mana tanpa bisa dikendalikan. Contohnya; tidak dapat mengendalikan perasaan di tempat kerja, atau saat berhadapan dengan Anak.
6. Jangan membuat perubahan formal
Bila pasangan meninggalkan Anda, itu berarti Anda sekarang memiliki banyak waktu luang di akhir pekan. Jangan terlalu bersedih hati dengan mengurung diri di rumah. Berusahalah untuk tetap berpikir jernih supaya segalanya tetap terarah.
7. Legowo dan terus melangkah
Kadang Anda harus menerima kenyataan yang tak dapat dielakkan. Semakin cepat Anda menerima titik akhir suatu hubungan, semakin cepat pula Anda melepaskan diri dari persoalan tersebut.
8. Istirahat sejenak
Kadang, Anda perlu berhenti sejenak dengan bepergian satu dua hari ke suatu tempat untuk merenungkan kembali hubungan yang telah berakhir tersebut. Niscaya Anda akan menemukan banyak pelajaran yang bisa dipetik untuk langkah selanjutnya.
9. Buat daftar
Tulislah semua hal baik yang telah Anda lakukan bersama. Ingat, tidak satupun kebajikan tersebut yang lepas dari peran Anda. Rayakan hal-hal baik.
10. Anda tidak sendirian
Bacalah kisah-kisah perceraian, atau bagaimana orang lain mampu bangkit lagi usai perpisahan yang tidak terelakkan. Dengan demikian, Anda akan merasa bahwa orang lain juga pernah merasakan yang kini Anda alami. Karena itu Anda tidak sendirian. Sah-sah saja bila Anda mencari penghiburan dari kisah orang lain, yang pernah mengalami hal serupa.
0 comments:
Post a Comment